Puguh susilo A.
Paralisis ginjal
Ginjal
![]() |
| Ginjal |
Gangguan pada ginjal bisa disebabkan penyakit ginjal primer diantaranya
infeksi saluran kemih, batu ginjal, peradangan sel penyaring pada
ginjal, serta kelainan bawaan maupun komplikasi penyakit lain, seperti
hipertensi, penyakit jantung, diabetes, asam urat, lupus nefritis
sistemik dan sebagainya.
Gagal Ginjal
Gagal ginjal tahap awal tidak memiliki gejala yang jelas. Namun
pemeriksaan laboratorium akan sangat membantu mendeteksi ada tidaknya
gangguan ginjal. Penyakit ginjal dapat menyebabkan tubuh menjadi
bengkak, mual atau muntah. Bila penyebab dari penyakit ginjal bisa
diatasi, maka ginjal akan berfungsi seperti semula. Namun bila kondisi
kebalikannya, maka keadaan seperti itulah yang disebut Gagal Ginjal Akut (GGA).
Akan tetapi, bila penyebab kelainan sulit diatasi, maka kerusakan
ginjal akan berlarut-larut. Bila fungsi ginjal berangsur-angsur menurun
hingga 25% dari kondisi normal disebut Gagal Ginjal Kronik (GGK).
Diet yang harus dijalani setiap penderita akan berbeda satu dengan
lainnya, tergantung kondisi penderita. Tapi dengan membatasi jumlah
makanan dan cairan akan membantu ginjal membuang sisa-sisa metabolit
dalam darah, makanan dan minuman tinggi kalium harus dibatasi agar
penyakit tidak memburuk. Penderita lebih baik makan teratur dalam porsi
kecil atau sedang namun sering minum secukupnya dan tidak berlebihan;
Lakukan latihan fisik ringan; tidak menahan buang air kecil; batasi
konsumsi harian protein (40 gr/hari) atar tidak memperparah gangguan
filtrasi / penyaringan ginjal dan jika menderita diabetes, jagalah kadar
gula agar tidak menimbulkan olahannya, kacang-kacangan, coklat) karena
menyebabkan kadar fosfat dalam darah meningkat dan mengakibatkan tulang
menjadi rapuh; konsumsi sedikit garam (bawah 400 mg untuk sekali makan)
untuk menjaga keseimbangan cairan tubuh dan mencegah hipertensi;
konsumsi Vitamin B6 untuk menstabilkan kadar urea, nutrisi berefek
diuretik atau meningkatkan produksi urine. Juga dibutuhkan vitamin E. C.
dan A.
Gejala :
- Berkurangnya produksi air kemih (oliguria : volume air kemih berkurang atau anuria : sama sekali tidak terbentuk air kemih).
- Nokturia (Berkemih di malam hari)
- Pembengkakan tungkai, kaki atau pergelangan kaki.
- Pembengkakan yang menyeluruh (karena terjadi penimbunan cairan).
- Berkurangnya rasa, terutama pada bagian tangan atau kaki.
- Perubahan mental atau suasana hati.
- Kejang.
- Tremor tangan.
- Mual, muntah dan nafsu makan menurun.
- Letih, mudah lelah, kurang siaga.
- Perasaan tertusuk jarum pada anggota gerak.
- Penurunan berat badan.

Tidak ada komentar:
Posting Komentar